Kamis, 16 Februari 2012

Tempat Itu Bernama Jakarta

        Sepertinya aku masih membayangkan keinginanku untuk pergi ke suatu tempat beberapa tahun yang lalu. Ketika itu pertama kalinya meninggalkan pulau jawa untuk sekedar menengok eloknya pulau dewata. Lamanya perjalanan ditempuh, hanya untuk sekedar berhenti sejenak dibeberapa tempat wisata.        Beriring bus wisata mengantar menuju Sangeh, Pantai Sanur, Pantai Kuta, Kintamani, Bedugul, Pasar kesenian dan beberapa objek wisata lain. Semua objek wisata pun tidak terlalu dinikmati, walau pun untuk pertamakalinya ke sana. Lebih tertarik ketika berada di atas sebuah kapal penyeberangan dari pelabuhan Ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk. Saat itu masih menggunakan...
Di Delok Terusane (Enek Foto-Fotone Lho)...

Jumat, 10 Februari 2012

Rabu, 08 Februari 2012

Muara Bengawan Solo Purba (Pantai Sadeng)

Menurut informasi yang saya dapatkan, sekitar 4 juta tahun yang lalu Sungai Bengawan Solo "Purba" masih bermuara di laut selatan. Setelah terjadi proses geologis, daerah yang dulunya lautan itu sekarang menjadi pegunungan kapur. Satu-satunya kawasan di Yogyakarta yang mempunyai pantai berpasir putih... ya Gunung Kidul. Aku mau berbagi cerita dari "bekas" muara sungai Begawan Solo "Purba" yang terletak di Desa Songbanyu dan Desa Pucung Kecamatan Girisubo berjarak sekitar 46 KM dari kota Wonosari. Alur itu membelah pegunungan kapur, dan kini dijadikan lahan pertanian. ya...kawasan muara sungai Bengawan Solo "Purba" kini menjadi pantai dengan nama Pantai Sadeng. Dikenal karena pelabuhannya yang memang menjadi pemasok ikan untuk...
Di Delok Terusane (Enek Foto-Fotone Lho)...

Senin, 06 Februari 2012

UANG IS DUWIT

"Ini jualan untuk mengisi waktu nglamun, sekalian menyimpan bukti-bukti sejarah"...adalah seorang penjual yang berada di belakang SPBU Ledoksari "JEBRES". Seorang bapak dengan panggilan Slamet ini sudah berdagang sekitar 6 tahun. Barang dagangannya berupa barang-barang kuno terutama uang-uang yang dulunya pernah beredar di Indonesia. Saya sempat ditunjukkan uang logam yang katanya ada pada jaman Kerajaan Majapahit. Uang-uang tersebut dia dapatkan dari orang-orang yang "berniat menjual". Pak Slamet tidak pernah mencari untuk membeli uang-uang kuno, katanya kalau mencari sendiri harganya bisa lebih mahal. Ketika saya tanyakan, pecahan Rp 5,- dijual dengan harga Rp 5.000,-. Harga tertinggi pada uang bergambar Ayam Jago, yang tidak lain...
Di Delok Terusane (Enek Foto-Fotone Lho)...
hostgator coupons