Memotret/Foto sekarang ini memang sudah menjadi kegiatan wajib untuk sekedar mendokumantasikan sebuah peristiwa/acara/kegiatan. Perkembangan teknologi dan kamera pun semakin memanjakan pengguna baik amatir maupun pro.
Hampir setiap teknologi komunikasi sekarang ini menyajikan audio-visual yang lebih interaktif. Tidak hanya dengan suara (audio), beberapa diantaranya sudah menyediakan layanan/aplikasi yang menampikan gambar/foto bahkan juga bisa berinteraksi langsung / 'bertatap muka langsung'.
Sebagai seseorang yang mempunyai alat 'kamera' sebaiknya bisa menggunakannya sebagai mana mestinya. Yaitu dengan mengoptimalkan untuk memotret apa saja diinginkan. Karena gambar merupakan sebuah memory yang membatu memvisualkan kejadian yang pernah dialami/ingatan.
Beberapa waktu lalu aku mengabadikan sebuah ritual keagaaman Hindu 'Melasti' di Pantai Parangkusmo, Bantul. nah..sebagai menyalurkan hobi aku pun momotret selayak para fotografer yang memang bekerja/mencari gambar.
Pantai Parangkusumo yang terletak persis di sebelah barat Pantai Parangtritis ini memang mempunyai 'nilai' untuk ritual. Selain terdapat Cepuri, Pantai Parangkusumo memang sering menjadi tempat untuk ritual budaya, seperti labuhan Hondodento.
Larungan/Labuhan/Sedekah Laut memang menjadi prosesi yang banyak dilakukan beberapa upacara adat selain gunungan.
"Makna dari upacara Melasti adalah suatu proses pembersihan diri manusia, alam dan benda benda yang di anggap sakral untuk dapat suci kembali dengan melakukan sembahyang dan permohon kepada Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa), lewat perantara air kehidupan (laut, danau, sungai ), dengan jalan dihayutkan agar segala kotoran tersebut hilang dan suci kembali. Upacara ini juga bertujuan memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar Umat Hindu diberi kekuatan dalam melaksanakan rangkaian Hari Raya Nyepi."- sumber http://wisatadewata.com/article/adat-kebudayaan/upacara-melasti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar