Permainan Masangin adalah permainan yang hanya ada di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Permainan tersebut dilakukan dengan berjalan ke arah (tengah-tengah) dua pohon beringin yang ada di tengah-tengah alun-alun namun dengan mata tertutup. Menurut informasi yang tersebar, siapa saja yang bisa melakukan Masangin hingga ke tengah-tengah dua pohon beringin, keinginannya akan terkabulkan.
Permainan Masangin ini dapat kita lakukan dengan menyewa penutup mata seharga Rp 4000,- untuk 3 kali kesempatan. Adalah pak Giman, ia menyewakan penutup mata dari siang hari hingga sore hari (pukul 16.00). Menurut keterangan beliau terdapat 3 shift jaga, yaitu : Pagi, Siang, dan Sore. Sejarah Masangin sendiri belum ada yang tahu secara pastinya, namun menurut pak Giman dan salah satu Abdi Dalam, Masangin dulunya sebagai cara untuk memilih (menyeleksi) prajuri keraton.
Masangin lebih seru dilakukan pada sore hari, karena pengunjung belum terlalu ramai. Kesalahan (kegagalan) dalam melakukan Masangin sering membuat orang tertawa, karena bisa melenceng ke kanan, ke kiri, bahkan ada yang balik ke arah utara. Menjelang sore hari pengunjung banyak yang berdatangan untuk menikmati keramaaian. Wahana sepeda hias yang disediakan menjadi daya tarik tersendiri di samping permaianan masangin. Walaupun sebenarnya banyak wisatawan/pengunjung yang datang untuk sekedar bermain Masangin.
Foto Masangin ini adalah karya story foto saya yang pertama, diselanggarakan dalam kegiatan miniworkshop fotografi oleh Fisip Fotografi Club (FFC), UKM foto di kampus. Dalam pengerjaannya saya harus bolak-balik Solo-Jogja karena pada saat itu masih hari aktif kuliah. Saya sendiri sudah mencoba sebanyak 4 kali, dua kali gagal dan dua kali berhasil...tertarrrik untuk mencobanya??? Silahkan berkunjung ke Alun-Alun Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar